Tobaria – Sumatera Utara memiliki banyak pesona wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Salah satu di antaranya adalah Desa Wisata Tomok yang berada di Pulau Samosir.

Desa ini merupakan desa wisata yang bersejarah karena memiliki beragam situs sejarah kuno yang masih terjaga. Desa ini juga menjadi salah satu jantung kekayaan budaya Batak Toba.

Desa Wisata Tomok terletak di Jl. Makam Sidabutar Jalan, Tomok, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Harga tiket masuk ke desa wisata ini sebesar Rp10.000 per orang.

Ketika berkunjung ke Desa Wisata Tomok wisatawan bisa berkeliling dengan berjalan kaki menyusuri keindahan setiap sudut desa wisata ini. Wisatawan akan disambut dengan jejeran penjual cinderamata yang merupakan warga desa setempat.

Sambil melewati beberapa kios, wisatawan dapat melihat beberapa situs sejarah, seperti Batu Kursi, Kuburan Batu Raja Sidabutar, Patung Sigale-gale, dan patung lainnya. Semakin masuk ke dalam, wisatawan akan melihat deretan Rumah Bolon dan Patung Sigale-gale.

Desa Tomok adalah salah satu tempat di mana pertunjukan Sigale-gale digelar, selain di Museum Huta Bolon Desa Simanindo dan Huta Raja Siallagan di wilayah Pulau Samosir.

Konon katanya, Patung Sigale-gale (lemah gemulai) adalah boneka kayu yang dibuat untuk membahagiakan salah satu Raja di wilayah Samosir yang bernama Raja Rahat untuk mengenang putranya bernama Manggale yang meninggal dalam peperangan.

Sejak saat itu, upacara pemanggilan roh ini menjadi kebiasaan untuk menghibur orang yang tidak memiliki keturunan. Namun, saat ini upacara tersebut hanya sebagai simbol menghormati adat leluhur.

Setelah menikmati sambutan Tari Tortor dan Patung Sigale-gale, wisatawan akan terus diajak melangkah untuk melihat makam kuno.

Selain itu, ada juga sarkofagus dan artefak dari zaman Megalitikum yang menjadikan desa ini sebagai situs kekayaan budaya Batak.

Di desa ini wisatawan juga dapat berkunjung ke Museum Batak yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda sejarah Suku Batak, seperti Ulos dan pahatan unik dari kayu dan batu. Ada juga patung, perkakas pertanian, peralatan dapur, dan senjata tradisional.

Bangunan museum memiliki gaya arsitektur Ruma Bolon. Museum ini didominasi ukiran warna merah, putih, dan hitam yang merupakan simbol spiritual bagi orang Batak.

Demikian informasi mengenai Desa Wisata Tomok yang bersejarah dan memiliki daya tarik tersendiri. Dengan berkunjung ke tempat ini wisatawan dapat menambah wawasan tentang kebudayaan Batak yang menakjubkan sambil liburan dan refreshing. (*)