Tobaria – , Kunjungan wisatawan ke Danau Toba menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data terkini, proporsi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba mengalami peningkatan bertahap.
Data menunjukkan bahwa tiga daerah asal wisnus terbesar pada Januari–Agustus 2024 antara lain:
- Kota Medan dengan kontribusi sebesar 21,54 persen,
- Kabupaten Deli Serdang sebesar 13,74 persen, dan
- Kota Pematang Siantar sebesar 6,47 persen.
Pada tahun 2022, jumlah perjalanan wisnus mencapai 7.258.988, dan angka tersebut melonjak menjadi 8.363.503 pada tahun 2023.
Sementara itu, periode Januari hingga Agustus 2024 mencatat 6.317.303 perjalanan wisnus, dengan kenaikan sebesar 6,69 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Oleh karenanya disimpulkan pada triwulan pertama 2024, angka kunjungan wisman tercatat sebesar 3,33persen sementara pada triwulan kedua naik menjadi 4,98 persen.
Kenaikan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan aksesibilitas, infrastruktur, serta promosi destinasi wisata Danau Toba.
Dengan statusnya sebagai kaldera vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba menawarkan kekayaan alam, budaya, dan atraksi yang memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemerintah optimis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024, seiring dengan peningkatan fasilitas wisata dan berbagai event unggulan yang digelar di kawasan Danau Toba.
Beberapa upaya utama yang telah dilakukan BPODT antara lain:
1. Penyelenggaraan Event Berskala Nasional dan Internasional
BPODT berhasil menarik perhatian wisatawan dengan menyelenggarakan berbagai acara besar seperti:
- Trail Run “Trail of The Kings” (Zero Edition), event olahraga internasional yang meningkatkan eksposur Danau Toba di kancah global.
- Jelajah Wisata Budaya #3, kegiatan yang mempromosikan kekayaan budaya lokal.
- Festival Liburan Sekolah dan Liburan Tahun Baru @The Kaldera, yang dirancang khusus untuk menarik wisatawan domestik.
2. Kolaborasi dengan Industri Pariwisata Internasional
BPODT menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan Qatar Airways untuk membuka rute baru menuju Sumatera Utara. Selain itu, program Fam Trip Travel Agent dari Singapura, Malaysia, dan Tiongkok berhasil memperkenalkan keindahan Danau Toba langsung kepada agen perjalanan asing untuk menarik lebih banyak wisman.
3. Pengembangan Infrastruktur Pariwisata
BPODT fokus pada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, termasuk:
- Pelebaran parkiran VIP di The Kaldera Nomadic Escape.
- Pembangunan jalan sekunder dan akses pedestrian menuju kawasan wisata.
- Penambahan fasilitas penunjang yang ramah bagi wisatawan, termasuk penyandang disabilitas.
4. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal
BPODT mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku UMKM dalam ekosistem pariwisata. Beberapa usaha lokal seperti UMKM Kopi Toba, Bank Eceng Gondok, dan produk kuliner khas lainnya kini menjadi daya tarik wisatawan dan membantu meningkatkan pendapatan komunitas lokal.
5. Promosi Digital dan Inovasi Layanan Pariwisata
Dalam mendukung transformasi digital, BPODT mengembangkan layanan e-ticketing dan pemasaran digital untuk meningkatkan kemudahan akses informasi wisata. Strategi ini dinilai efektif dalam menjangkau wisatawan lebih luas, khususnya generasi milenial dan wisatawan asing yang mengandalkan teknologi.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Kolaborasi dengan berbagai pihak dan penguatan infrastruktur akan menjadi kunci dalam mencapai target kunjungan wisatawan di tahun-tahun mendatang.”
Dengan keindahan alamnya yang memukau dan strategi pengembangan yang berkelanjutan, Danau Toba semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia dan dunia.(*)