Kecamatan Bakti Raja atau lebih dikenal dengan sebutan Lembah Bakkara adalah salah satu dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Di tempat ini, kita menemukan destinasi wisata sejarah, destinasi wisata alam dan kearifan lokal. Lembah Bakkara adalah lembah penuh pesona yang merupakan bagian sejarah dari Raja Sisingamangaraja I – XII dan juga dari Geopark Kaldera Toba.
Tempat ini memiliki nilai keindahan, keunikan, kelangkaan, berupa lembah, mata air, sungai, air terjun, danau, pantai, dan bebatuan. Keindahan lainnya, bahwa wilayah ini dikelilingi tebing yang tinggi dan terjal dan ditumbuhi banyak kayu pinus. Nah, ini dia 10 Tempat yang wajib Anda kunjungi saat berlibur di Lembah Bakkara.
- PENANGKARAN IHAN BATAK
Ihan Batak merupakan salah satu ikan yang dianggap istimewa di Tanah Batak, tidak setiap saat kita bisa menemukan ihan batak di berbagai lokasi. Keberadaannya kini sangat langka, ihan hanya dikonsumsi pada acara maupun upacara tertentu. Dulu ihan hanya dikonsumsi oleh Para Raja, namun saat ini ihan sudah dikonsumsi oleh siapa saja. Penasaran ingin melihat penangkaran ihan batak ? Yuk berkunjung ke Desa Marbun Tonga Marbun Dolok – Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas. Penangkaran ihan batak ini dikelola secara mandiri oleh Swarno Marbun.
2. AEK SIPANGOLU
Aek Sipangolu atau Air Kehidupan merupakan mata air yang berair jernih diyakini dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Berada di Desa Simangulappe – Bakkara, Kecamatan Baktiraja – Kabupaten Humbahas. Ahli geologi mengatakan bahwa Aek Sipangolu adalah air yang keluar dari akifer sistem rekahan tufa toba terlaskan. Menurut kepercayaan penduduk setempat, dengan berdoa sebelum meminum, mencuci muka, mandi atau melakukan ritual di Aek Sipangolu. Penyakit di tubuh akan akan sembuh dengan sendirinya, dan Aek Sipangolu ini merupakan bagian dari perjalanan sejarah kerajaan Sisingamangaraja XII.
3. PEMANDIAN AEK SITIOTIO
Aek Sitotio adalah mata air alami yang keluar dari tanah, airnya sangat sejuk dan jernih. Para ahli geologi mengatakan bahwa terjadinya Aek Sitiotio karena adanya perpotongan litologi yaitu antara akifer tufa toba dengan bebatuan dasar metasedimen. Sumber mata air berupa kolam mini dibagi menjadi 2 bagian, 1 tempat khusus pemandian perempuan dan 1 tempat khusus pemandian lelaki. Terdapat pohon beringin besar di sekitaran kolam, rimbunnya dedaunan beringin mampu meneduhi tempat tersebut.
4. RAFTING DAN RIVER TUBING DI SUNGAI AEK SILANG
Lembah Bakkara tidak hanya memiliki destinasi wisata sejarah ataupun pertanian, ada juga potensi lain yaitu sungai berarus deras. Ada 2 permainan air yang bisa dilakukan di sungai ini, 2 kategori permainan air tersebut yaitu fun atau extreme. Sungai Aek Silang menawarkan arus yang sangat keren dan bisa digunakan sebagai sarana lokasi pemainan rafting atau arung jeram dan river tubing. Air sungai ini bermuara ke Danau Toba, dan para pengunjung yang ingin mencoba permainan air ini jangan cemas karena operator rafting dan river tubing di Lembah Bakkara ini sudah terlatih.
5. NELAYAN DI DANAU TOBA
Danau Toba itu ibaratnya pekarangan Lembah Bakkara. Berdiri di tepian Danau Toba, pengunjung akan disuguhi pemandangan indah dari hamparan air danau, pebukitan berlapis – lapis dan Pulau Simamora. Tidak hanya itu saja, pengunjung juga bisa melihat langsung aktivitas nelayan Lembah Bakkara yang sedang mencari ikan. Istilah mardoton adalah kebiasaan menangkap ikan yang masih lestari hingga saat ini. Perahu yang digunakan menangkap ikan masih perahu yang terbuat dari kayu lokal yaitu kayu ingul. Biasanya, hasil tangkapan ikan dari Danau Toba yaitu jenis ikan mujahir, ikan nila dan ikan mas.
6. TOMBAK SULUSULU
Tombak Sulusulu berupa hutan kecil dan rimbun di atas bebatuan karts yang telah berusia 250 juta tahun yang diyakini sebagai tempat kelahiran Raja Sisingamangaraja I. Lokasi ini berada di desa Marbun Tonga Marbun Dolok – Kecamatan Baktiraja. Di tempat inilah istri Raja Bona Ni Onan Sinambela yaitu Boru Pasaribu menerima wahyu dari Debata Mulajadi Nabolon atau Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa dia akan melahirkan seorang anak yang sakti dan kelak akan menjadi Raja. Ketika anak itu lahir, bumi bergetar sehingga nama anak tersebut diberi nama Raja Manghuttal yang kemudian dinobatkan menjadi Raja Sisingamangaraja I. Batuan karts di Tombak Sulusulu merupakan Batu Gamping Mesozoik batuan dasar Danau Toba yang berusia 250 juta tahun.
7. PARIK NI HUTA
Pada umumnya huta atau kampung Suku Batak di Kawasan Danau Toba dikelilingi tembok (Parik) berupa bebatuan yang disusun maupun tanah yang dikeruk. Dan memiliki satu pintu masuk berupa batu yang cukup kokoh dan tinggi. Dahulu pintu masuk ini selalu dijaga untuk mencegah masuknya musuh. Saat ini kebanyakan parik sudah tidak terpelihara lagi dan berganti menjadi pagar dari masing-masing rumah tinggal. Di Huta Banjar Ganjang ini, kita masih bisa melihat gerbang pintu masuk huta yang masih utuh, berupa terowongan yang panjangnya sekitar 3 meter.
8. AIR TERJUN JANJI
Lokasi wisata ini berada di Desa Marbun Toruan, ketinggian Air Terjun Janji mencapai 40 meter hingga 50 meter dan memiliki curah air yang cukup deras. Terdapat air mancur unik yaitu berupa patung ikan mas berdiri, tersedia ruangan untuk mandi dan restoran sederhana untuk para pengunjung bersantai. Akses menuju lokasi ini tidaklah sulit, karena posisinya berada dipinggir jalan.
9. ISTANA RAJA SISINGAMANGARAJA
Dinasti Raja Sisingamangaraja diperkirakan berlangsung dari tahun 1530 – 1907 berpusat di Bakkara dan saat ini disebut Kecamatan Baktiraja. Dinasti Raja Sisingamangaraja berlangsung selama 12 generasi yaitu dari Raja Sisingamangaraja I – XII. Di lokasi ini terdapat 4 ruma bolon yang masing – masing memiliki fungsi, terdapat juga antan yang terbuat dari batu, terdapat juga relief berupa gambaran dari wajah Raja Sisingamangaraja dan relief di dinding batu berupa cap dan simbol Raja Sisingamangaraja XII.
10. PERTANIAN DI LEMBAH BAKKARA
Lembah Bakkara memiliki musim yang stabil, menurut warga setempat keadaan musim tersebut berdampak baik bagi kesuburan tanah. Berbagai jenis tanaman tumbuh berdampingan, seperti bawang merah, bawang putih, padi, kacang tanah, tomat dan lain sebagainya. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi warga setempat, yang tidak harus ketergantungan kepada musim untuk jenis tanaman yang akan ditanami.
Nah, itu dia pesona Lembah Bakkara. Semoga beberapa tempat di atas bisa menjadi referensi kunjungan Anda saat berlibut ke Humbahas. (*)