Tobaria – Sebagai Destinasi Super Prioritas, kawasan Danau Toba punya segudang kekayaan alam yang memesona, menawarkan banyak atraksi keindahan alam yang menjadi ikon parawisata. Tidak ketinggalan, di kawasan ini juga ada hidangan khas legendaris yang patut anda coba.

Sobat Tobaria, mungkin masih asing dengan kuliner Dekke Na Sinorbuhan ( Dekke = ikan, Sinorbuhan = ditaburi serbuk atau tepung). Kuliner khas Danau Toba dengan  ikan jahir yang dimasak rebus, ditambah bumbu arsik ( bumbu khas toba) sebagai bahan utama, kemudian ditaburi serbuk atau bubuk jagung yang sudah sangrai terlebih dahulu. Tentu, sangat menggoda bukan!

Kuliner yang satu ini jarang kita jumpai di rumah makan sekitar kawasan Danau Toba. Memang harus diakui, keberadaan kuliner tradisional saat ini sudah mulai sulit didapatkan. Tak ayal, kehadiran kuliner modern yang praktis dan simpel yang siap saji membuat keberadaan dekke na sinorbuhan itu sendiri terkadang hanya dapat ditemui di beberapa acara tertentu saja.

Ada cerita menarik lho mengenai kuliner yang satu ini. Konon, dekke na sinorbuhan merupakan sajian tradisional yang melegenda. Selain rasanya yang khas karena metode pembuatannya yang khusus, kuliner yang satu ini cukup unik dan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Menurut para pewaris kuliner legendarisnya, bisa bertahan  4 hingga 7 hari dan tentunya tidak basi. Hal itu, membuat kuliner ini menjadi primadona masyarakat pesisir danau toba. Entah karena dinilai secara ekonomis bisa menghemat pengeluaran keluarga. Sebab, kala itu untuk belanja kebutuhan sehari haripun adanya sekali dalam seminggu, pun demikian butuh waktu yang lama dikarenakan minimnya alat transportasi.

Bagi anda para penikmat kuliner tradisional tentu bisa menikmati suguhan khas yang tidak diragukan lagi di Desa Hariara Pohan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Selain menyantap nikmatnya dekke na sinorbuhan, di sana anda juga menikmati kuliner dekke na tinombur serta berbagai penganan khas daerah, ada tipa – tipa dan sasagun dengan cita rasa yang terus memanjakan lidah penikmatnya, membuat anda betah berlama – lama. Hmmm, semakin menggugah selera.

Arsik ikan diangkat lalu dinginkan beberapa menit, kemudian taburi dengan serbuk jagung halus sangrai, siap disajikan

Kalaupun anda tidak bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi keindahan alam Desa Hariara Pohan sembari menikmati kuliner legendarisnya, Tobaria sudah meyiapkan resepnya untuk dicoba sendiri.

Bahan utama dekke na sinorbuhan adalah ikan jahir ukuran agak kecil, lengkuas, serai, bawang batak, bawang merah, cabai merah, kemiri, kunyit garam serta bubuk jagung yang sudah disangrai lalu diayak halus sebagai bumbu taburnya.

Dalam prosesnya, bumbu rempah yang sudah dihaluskan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam panci. Kemudian susun ikan jahir diatas bumbu lalu ditambah garam secukupnya. Tuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam panci dan masak ikan dengan api kecil-sedang. Masak sampai ikan benar-benar matang. Tandanya air menyusut dan bumbu sudah mengental. Jika sudah matang, arsik ikan diangkat satu persatu lalu dinginkan beberapa menit, kemudian taburi dengan serbuk jagung halus sangrai, siap disajikan. Makanan khas ini akan terasa lebih enak ketika dimasak dalam periuk tanah di atas tungku. (*)