Tobaria – Tim Angkasa Pura Aviasi liburan tiga hari dua malam di Danau Toba pada Jumat-Minggu 23-25 Agustus 2024.

Perjalanan ini ditujukan bukan hanya untuk liburan bersama para pejabat dan staf-staf Kualanamu. Lebih dari itu, Angkasa Pura Aviasi ingin ikut mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan di Pulau Sumatra.

Melalui perjalanan ini, Tim Angkasa Pura Aviasi diperkenalkan berbagai objek wisata dan aktivitas wisata di Danau Toba. Mulai dari desa wisata, objek wisata budaya hingga aktivitas air di Danau Toba.

Sejumlah objek yang wisata yang dikunjungi antara lain:

Hari pertama berkunjung ke The Kaldera Nomadic Resort di Desa Sibisa Kabupaten Toba dan menginap di Bobocabin.

Hari kedua berkunjung ke Desa Sigapiton menggunakan angkutan umum. Setibanya di Desa Sigapiton, mereka mendayung Kayak, Kano dan Stand Up Paddle, Catamaran, Kapal Kayu di perairan Desa Sigapiton.

Dari Desa Sigapiton menuju Air Terjun Situmuru. Di sana Tim Angkasa Pura Aviasi juga menikmati wisata air dari pagi hingga siang terik hari.

Mendayung kayak dan kano di Air Terjun Situmurun (dok. Tobaria)

Sampai akhirnya mendekati jam makan siang yakni sekitar pukul 13.00, seluruh tim bergerak menuju Ecovillage menikmati jamuan siang.

Rombongan dari Angkasa Pura Aviasi juga mendapatkan penjelasan tentang berbagai hal di Ecovillage. Terutama tentang produk-produk yang dihasilkan oleh Ecovillage seperti Manggo Wine, Minyak Kemiri dan lainnya.

Dari Ecovillage rombongan bergerak menuju Lopo Hotel dan Resort. Di sana rombongan makan malam di Ruma Batak Lopo dan bermalam di Lopo.

Suasana makan malam semakin seru karena ada pertunjukan live music dari Sanggar Jabu Habinsaran.

Sanggar Jabu Habinsaran merupakan sekelompok anak muda yang bertujuan untuk melestarikan tarian dan budaya Batak Toba.

Mereka menampilkan berbagai musik, lagu dan tarian yang membuat rombongan ikut membaur dengan suasana khas Batak.

Sanggar Jabu Habinsaran tampil di depan Tim Angkasa Pura Aviasi (dok. Tobaria)

Rombongan juga ikut memberikan dukungan donasi kepada Sanggar Jabu Habinsaran yang bercita-cita untuk ikut Festival di Taman Ismail Marzuki di Jakarta pada 20 September.

Keesokan harinya, hari ketiga dari Lopo Ressort menuju Huta Siallagan menggunakan becak dengan tujuan memberdayakan masyarakat lokal.

Di sini, rombongan diajak menari tarian Batak tor-tor, dijelaskan tentang Huta Siallagan. Mulai dari Rumah Batak, Batu Persidangan, hingga Ruang Eksekusi.

Tim Angkasa Pura Aviasi manortor di Huta Siallagan (dok. tobaria)

Dari Huta Siallagan, tamu-tamu dijemput mengunakan Kapal Kayu di Pelabuhan Siallagan.

Dari Pelabuhan Siallagan, mereka mengunjungi Batu Gantung, legenda terkenal di Danau Toba.

Di sini, rombongan juga menyempatkan waktu untuk bermain Kano dan Kayak.

Sekitar sejam mendayung perahu, Tim Angkasa Pura Aviasi bergerak menuju Danau Toba International Cottage (DTIC) untuk makan siang, shalat dan istirahat sebentar sebelum kembali ke Medan.

Perjalanan mereka berakhir di DTIC. Seluruh tim akhirnya harus kembali ke Medan karena pada Senin mereka akan kembali ke rutinitas normal mengurusi Bandara Kualanamu yang super sibuk.

Seluruh perjalanan diatur oleh Tim BoatRia, penyedia wisata air di Nusantara yang juga beroperasi di Danau Toba.(*)

Penulis : Damayanti Sinaga