Tobaria – Sira pege adalah makanan yang berasal dari Tanah Batak. Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan khas Batak ini kini semakin sulit ditemukan.

Padahal, hidangan sira pege sebenarnya cukup sederhana. Sira Pege sendiri merupakan hidangan yang memiliki cita rasa unik dan mudah dibuat. Nama “Sira Pege” berasal dari bahasa Batak, dengan “sira” berarti garam dan “pege” berarti jahe.

Hidangan ini terbuat dari bahan sederhana seperti garam, jahe, bawang, cabai dan potongan ayam, yang menghasilkan rasa asin dan hangat dari jahe. Meskipun sederhana, hidangan ini menyimpan rasa khas yang erat dengan budaya Batak.

Walaupun terlihat sederhana, Sira Pege menggambarkan kearifan lokal masyarakat Batak dalam memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia menjadi hidangan penuh cita rasa.

Sira Pege juga sering disajikan dalam acara adat sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Kombinasi rasa dan makna yang terkandung membuatnya layak dijadikan warisan kuliner Batak yang perlu dilestarikan.

Bahan dan Proses Pembuatan Sira Pege 

Bahan – bahan:

  • 1 kg daging ayam fillet
  • 2 ruas jahe muda
  • 1/2 ons cabai rawit merah
  • 1 ons cabai rawit hijau
  • 20 butir bawang merah
  • 3 sdm garam

Cara Pegolahan: 

Satukan semua bahan dalam satu wadah, taburi dengan garam, dan aduk hingga rata agar bumbu menyerap sempurna.

Panggang daging ayam di wajan anti lengket hingga matang dan kecokelatan, untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang nikmat.

Potong kecil-kecil daging ayam yang telah matang, bersama dengan cabai, bawang merah, dan jahe.(*)