Tobaria – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proses pengerjaan pelebaran alur Tano Ponggol akan rampung pada November 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan pelebaran alur tersebut bertujuan untuk mendukung aktivitas pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) DPSP Danau Toba, sehingga para wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/DPSP direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (15/9/2023).
Untuk diketahui, pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman mengatakan, kegiatan utamanya adalah pelebaran dan pendalaman alur.
“Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan jasa sehingga berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Firman.
Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2017-2020, dilaksanakan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol di Danau Toba, Kabupaten Samosir yang merupakan multi years contract (MYC) dengan nilai Rp320,5 miliar, dan pekerjaan lanjutan (SYC) dengan nilai kontrak sebesar Rp31 miliar pada 2020.
Selanjutnya, pada tahun anggaran 2021 dilakukan pula pelebaran alur Tano Ponggol bagian Huta Lumban Silo dengan nilai kontrak Rp4,2 miliar. Serta, pekerjaan Counterweight dan Alur Tano Ponggol (MYC) pada tahun anggaran 2022-2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp36,8 miliar.
“BWS Sumatera II telah melaksanakan pekerjaan tersebut, dengan progress pelaksanaan fisik pada pekerjaan Counterweight dan Alur Tano Ponggol sudah mencapai 67,49 persen (data e-monitoring per 14 September 2023). Diharapkan per November 2023 sudah selesai secara tuntas,” jelas Firman.
Alur Tano Ponggol dibangun sepanjang 1.200 meter dengan rencana lebar tampang bawah 70 meter dan lebar atas 80 meter, serta lebar jalan inspeksi 5 meter.
Seiring dengan dukungan Kementerian PUPR melalui penyelesaian alur Tano Ponggol dan jembatan Aek Tano Ponggol yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Bina Marga diharapkan dapat membuka peluang pengembangan pariwisata DPSP Danau Toba yang berada di Kabupaten Samosir. (*)