Tobaria – Pantai Pakkodian berlokasi di tepi Danau Toba, lenbih tepatnya berada di desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. Pantai indah ini memiliki panorama alam danau yang mengagumkan.
Pengunjung dapat menikmati keindahan Danau Toba yang begitu luas sembari menikmati angin segar yang menerpa wajah, yang pastinya dapat merefresh otak yang sudah peenat dan lelah dengan aktivitas perkotaan.
Pantai ini adalah salah satu pantai terunik di Indonesia, karena Pantai Pakkidoan merupakan sebuah pantai yang berair tawar. Sudah tentu jarang ada pantai dengan air tawar bukan?
Pantai Pakkodian memiliki garis pantai yang sungguh eksotis karena berbentuk melengkung yang akan terlihat sangat indah jika dinikmati dari ketinggian. Jika kamu ingin menikmati keindahan dari Pantai Pakkodian, salah satu caranya adalah kamu dapat mendaki ke Bukit Singgolom yang tak jauh dari area pantai.
Dari atas bukit kamu dapat melihat dengan jelas lekukan pantai yang seperti setengah lingkaran. Tentu ini akan jadi pengalaman unik sekaligus memanjakan mata.
Dengan panorama alam yang sangat menawan, Pantai Pakkodian masih jarang terjamah loh! Jadi kamu akan benar-benar dapat menikmati keidahannya tanpa banyak gangguan saat liburan kesini. Akan jadi pengalaman yang seru kan.
Tenang saja, liburan ke Pantai Pakkodian kamu tidak perlu merogoh kocek dalam. Karena belum diberlakukan tiket masuk untuk mengunjungi pantai ini. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jelas gak bikin kantong kamu jebol deh!
Lalu kegiatan apa aja sih yang dapat dilakukan saat mengunjungi Pantai Pakkidoan? Tentunya kamu dapat bersantai menikmati keindahan alam yang memukau sekaligus menikmati sunset indah di Danau Toba.
Selain itu, kamu juga dapat mencoba memancing ataupun snorkeling dengan air yang jernih kamu dapat meilhat berbagai jenis ikan fan menikmati air danau yang menyegarkan.
Di dekat pantai juga kamu bisa camping dan juga terdapat banyak penginapan yang dapat kamu coba jika ingin bermalam di sekitar pantai. Jadi kapan kamu kesini? (*)