Kita semua pasti sering merasakan gurih lezatnya keju. Susu merupakan sebuah bahan yang utama dalam proses pembuatan makanan tersebut serta melalui sebuah proses fermentasi terlebih dahulu.

Karena begitu populer, beberapa negara didapuk menjadi pusat produsen keju berstandar internasional seperti Swiss. Bukan sekedar menjadi pemasok utama melainkan rasanya sangat istimewa.

Level kelezatannya juga berbeda-beda bahkan terdapat bermacam-macam jenis berdasarkan kualitas. Seringkali Anda menjadikan bahan tersebut sebagai tambahan menu utama maupun camilan.

Misalnya seperti aneka pasta, minuman, dicampur bahan kue hingga salad sayur maupun buah-buahan. Berkat rasanya yang gurih, keju dapat diterima lidah seluruh kalangan masyarakat.

Susu sapi sering kita dengar sebagai bahan utama pembuatan jenis makanan berasa asin ini. Namun pernahkah Anda merasakan Dali ni horbo khas Batak? Jika berwisata disekitar Sumatera Utara seperti Danau Toba maupun Tapanuli, santapan tradisional inipun gampang ditemukan. Cobalah mencicipi langsung agar mengetahui perbedaannya.

Masyarakat Batak sudah familiar dengan Dali ni horbo bahkan dijadikan salah satu menu utama ketika menyelenggarakan acara-acara khusus.

Wisatawan lokal maupun mancanegara penasaran tentang bagaimana rasa sekaligus metode pembuatannya. Sebagian besar turis luar negeri mengaku jika rasanya mirip seperti keju-keju asli Belanda.

Nama lain panganan ini adalah Bagot ni Horbo, bertekstur padat serta berwarna putih. Bagot mempunyai arti ‘susu’ sedangkan Horbo adalah ‘kerbau’ sehingga bahan utamanya menggunakan susu kerbau betina.

Proses pengolahan memakan waktu cukup lama agar menghasilkan rasa khas dan nikmat dilidah.

Dali ni horbo/Ist

Bagaimana Asal Mula Terciptanya Keju Batak?

Dali ni horbo menjadi tradisi ratusan tahun lalu yang digunakan nenek moyang bangsa Batak. Hampir setiap hari warga sekitar menyantap sebagai hidangan utama, camilan maupun tambahan saja. Asal muasalnya asli dari daerah Sumatera Utara, sedangkan nama makanan disebut sebagai Arsik Bagot ni horbo.

Karena terbuat dari susu kerbau, kandungan bahan itupun tergolong sehat bagi tubuh manusia. Sebelum menjadi menu tradisional andalan warga sekitar, beragam rempah-rempah ditambahkan untuk menjadi arsik. Adapun contohnya, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai merah dan tak lupa andaliman.

Tahapan memasak keju Batak harus dicampurkan seluruh rempah-rempah tersebut. Namun sebelumnya air susu kerbau harus diberikan perasan daun pepaya segar dan buah nanas matang. Inilah metode rahasia untuk menghilangkan rasa amis sekaligus mencegah pengentalan yang lebih cepat.

Setelah itu, campuran susu direbus selama 10 menit. Lanjutkan dengan membiarkannya dingin sampai mendapatkan tekstur padat, lembut seperti tahu. Karena sudah matang, Anda bisa menyantapnya secara langsung maupun dimasak pakai bumbu terdahulu. Aneka nutrisi terkadung dalam makanan ini seperti kalsium untuk pertumbuhan tulang.

Di Mana Dali ni horbo Banyak Dijual?

Saat mengunjungi Sumatera Utara, mudah saja mendapatkan keju tradisional khas leluhur. Sekitar wisata Danau Toba, banyak warga setempat menawarkan jajanan ini dengan berbagai jenis. Arsik yaitu santapan utama tanpa nasi, camilan bahkan bentuk aslinya tanpa bumbu. Pasar tradisional juga mudah ditemukan dan harganya tergolong terjangkau.

Sepanjang kawasan tersebut, Anda pun bisa membelinya di Tarutung, Pulau Samosir, serta Parapat. Setiap rumah makan menyajikan Bagot ni horbo agar wisatawan punya pengalaman kuliner tak terlupakan. Kisaran harga dimulai dari 5000 hingga 15.000 tergantung jenis makanan.

Tidak perlu ragu untuk membelinya sebagai oleh-oleh. Para produsen punya metode khusus agar keju Batak selalu awet, segar, tahan lama. Setelah sampai di rumah, segera masukkan kulkas demi menjaga kepadatan tekstur. Selain dijadikan camilan harian, Anda dapat menambahkan cokelat cair, campuran kue sesuai kreasi.

Keju susu sapi sudah terlalu mainstream, cobalah sesekali merasakan Dali ni horbo. Dipastikan Anda merasa ketagihan apalagi dimasak menggunakan rempah dan bumbu tradisional Batak. Daerah lain tidak menjualnya sehingga kita harus berwisata dahulu ke Danau Toba atau area Sumatera Utara.