Tobaria – Di sela-sela diskusi bersama seratusan Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa PPDKB dan Sub-PPDKB, Bupati Toba, Poltak Sitorus mempromosikan produk UMKM berupa kerupuk. 

Hal uniknya adalah, bahan baku pembuatan kerupuk tersebut adalah predator di Danau Toba, ikan Red Devil atau ikan merah yang kerap disebut ikan tayo tayo oleh warga setempat. 

Ikan predator ini, kini dapat diolah menjadi kerupuk dalam kemasan yang dapat dikonsumsi. Rasanya tak jauh beda dengan kerupuk lainnya. Namun, khasiatnya membuat peserta geleng-geleng kepala. 

Poltak Sitorus menyebut, kerupuk ikan merah tersebut kaya akan protein. Kerupuk ini dapat dikonsumsi saat nongkrong atau makanan tambahan saat acara makan. 

Kerupuk tersebut memang belum tersebar luas di kawasan Danau Toba. Sehingga, ia berharap pemanfaatan ikan red devil ini dapat semakin meningkat sekaligus mengurangi jumlah populasinya di Danau Toba termasuk di kawasan Kabupaten Toba. 

Soal ikan red devil tersebut, Poltak Sitorus sudah berulang kali berkoordinasi dengan stakeholder lainnya soal pembersihannya dari Danau Toba. Pasalnya, karakter ikan red devil tersebut adalah predator masif yang menyerang telur dan anakan ikan di Danau Toba. 

Hingga saat ini, para nelayan juga merasa kuatir akan pertambahan ikan red devil di Danau Toba. Dengan adanya produk UMKM berbahan ikan red devil tersebut, niscaya populasinya di Danau Toba menurun signifikan.(*)