Setelah Danau Toba, Pulau Samosir merupakan salah satu ikon wisata di Provinsi Sumatera Utara yang cukup terkenal. Letak Pulau Samosir berada di tengah-tengah Danau Toba, hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi Pulau Samosir.Banyak orang penasaran ingin mengunjungi dan melihat apa-apa saja keunikan di Pulau Samosir.
Salah satu keistimewaan di Pulau Samosir, yaitu adanya Danau Sidihoni yang terkenal dengan sebutan Danau Di Atas Danau. Danau yang senantiasa menawarkan kenyamanan dan kesejukan. Danau ini bersanding dengan pebukitan kecil bak savana nan asri, yang pastinya membuat kita betah duduk bersantai.
Terbukti keindahan tempat ini, sering dijadikan lokasi syuting berbagai program televisi dari luar kota hingga berkemah, bahkan hanya sekedar berfoto-foto.
Danau Sidihoni tidak hanya menjadi nilai keindahan saja, namun menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Di danau ini masih terlihat aktivitas gembala menggiring ternak kerbau untuk minum lalu merumput di savana. Dan dibahagian lain danau ini, masyarakat memanfaatkan air danau untuk berbagai kebutuhan.
Jarak dari Kota Pangururan ke Danau Sidihoni kurang lebih 8 kilometer, atau sekitar 30 menit perjalanan dengan motor atau mobil. Sedangkan dari Tuktuk Siadong, danau ini berjarak sekitar 40 kilometer.
Di sore hari, Danau Sidihoni dan pebukitannya akan ramai dimanfaatkan anak-anak lelaki desa setempat. Mereka bermain bola di perbukitan hingga menjelang petang, sedangkan anak perempuan akan mencuci piring atau pakaian di tepian danau. Menurut warga setempat, ini adalah pemandangan sehari-hari anak-anak masyarakat di sekitaran Danau Sidihoni.
Seiring waktu Danau Sidihoni semakin dikenal publik sebagai tourism spot. Media sosial salah satunya yang paling gencar digunakan pengunjung untuk memperkenalkan salah satu Geosite Geopark Kaldera Toba area Samosir ini.
Dan semoga pemerintah Kabupaten Samosir serius membenahi kekayaan alam yang tak terhingga ini, termasuk sumberdaya manusia di sekitaran Danau Sidihoni agar sadar wisata dan berterima dengan kehadiran tamu lokal maupun mancanegara.
Adapun hal-hal yang hingga saat ini tidak diperbolehkan di Danau Sidihoni yaitu berenang. Bahkan penduduk setempat hanya melakukan aktivitas air di tepian danau saja. Hanya pemancinglah yang diizinkan beraktivitas ke tengah danau.
Kembali kita ke pemahaman lain lubuk lain ikannya, mungkin inilah bagian kearifan lokal di area Danau Sidihoni yang harus dimaklumi pengunjung. Kita cukup bersyukur dengan menikmati keindahan dengan mengabadikan area ini dalam bentuk cerita, gambar dan lain sebagainya.