Tobaria – Danau Toba, salah satu danau vulkanik terbesar di dunia, menjadi destinasi wisata populer dengan pemandangan alam yang menakjubkan serta kaya akan budaya.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya, kawasan Danau Toba juga menawarkan pengalaman seru dengan berbagai desa wisata yang bisa disinggahi. Jika kamu berencana untuk mendayung di Danau Toba, berikut lima desa wisata yang wajib kamu kunjungi.
1. Desa Wisata Tomok

Desa Wisata Tomok adalah salah satu desa di tepian Danau Toba, yang berada di pesisir timur Pulau Samosir, tepatnya di Jl. Makam Sidabutar Jalan, Tomok, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Desa ini merupakan desa wisata yang bersejarah karena memiliki beragam situs sejarah kuno yang masih terjaga.
Saat mengunjungi Desa ini, kamu dapat menikmati sambutan Tari Tortor dan Patung Sigale-gale. Setelah menikmati sambutannya, kamu dapat melihat beberapa situs sejarah, seperti Batu Kursi, Kuburan Batu Raja Sidabutar, dan patung lainnya. Semakin masuk ke dalam, kamu akan melihat deretan Rumah Bolon dan Patung Sigale-gale.
Untuk memasuki Desa wisata ini, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10.000 per orang.
Akses menuju Desa Tomok sangatlah mudah. Kamu bisa sampai ke desa menggunakan kapal feri yang berangkat tiap 2 jam sekali dari Pelabuhan Ajibata atau kapal motor satu jam sekali dari Pelabuhan Wisata Parapat.
2. Desa Wisata Sigapiton

Desa Wisata Sigapiton adalah adalah desa kecil yang berada di tepi Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Lokasinya yang dekat dengan pantai sangat cocok bagi kamu yang ingin mendayung.
Akses menuju Desa Sigapiton dapat melalui jalur darat dan danau. Akses jalan darat menuju Desa Sigapiton masih tergolong baik untuk ditempuh, membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Parapat Simalungun. Untuk jalur air waktu tempuh sekitar 40 menit.
Desa Sigapiton juga dikenal karena keramahan masyarakatnya. Kamu bisa berinteraksi langsung dengan warga setempat, menikmati makanan tradisional Batak, dan belajar tentang cara hidup mereka yang sederhana.
Karena Kondisi geografisnya tempat ini menjadi salah satu pusat penghasil bawang merah di Danau Toba. Selain bawang, terdapat kebun kopi yang menjadi salah satu ciri khas desa Sigapiton. Hal inilah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi desa ini.
Jika kamu tertarik untuk bermalam di desa ini cukup membayar sekitar Rp 250.000 sudah termasuk berbagai fasilitas.
3. Desa Wisata Meat

Desa Wisata Meat terletak di pesisir Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini terkenal dengan pemandangan sawah yang membentang luas hingga ke tepi danau.
Dari desa ini kamu juga dapat melihat susunan dusun-dusun desa yang letaknya berjauhan dan dikelilingi oleh hamparan sawah hijau beserta hijaunya bukit yang jadi latar belakangnya.
Disana kalian juga disuguhkan dengan penampilan anak-anak sanggar tari yang mengenakan pakaian khas Sumatera Utara. Mereka menampilkan berbagai macam tari, salah satunya adalah tari sipitu cawan.
Selain itu kamu juga bisa melihat proses pembuatan sarung. Adapun, jenis-jenis sarung yang mereka buat antara lain sibolang rastra, maulana tarutung, tobu-tobu dan jenis-jenis sarung lainnya.
4. Desa Wisata Huta Tinggi

Terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Desa Wisata Huta Tinggi sering dianggap sebagai surga alam dan budaya di tengah Danau Toba.
Selain keindahan alam dan budayanya, disini kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang menjadi ciri khas Desa Huta Tinggi, seperti belajar memerah susu kerbau dan mengolahnya secara langsung menjadi dali ni horbo. Memetik buah kopi di perkebunan, memetik sayuran hingga ikut bertanam padi di sawah yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah kamu bisa menyaksikan pertunjukan seni berupa Tari Tortor dan Musik Gondang.
Untuk mengunjungi Desa Wisata Huta Tinggi aksesnya mudah sekali. Cukup datang ke Pelabuhan Ferry Ajibata yang terletak di tepi sebelah timur Danau Toba dan langsung menyeberang ke Pelabuhan Ferry Ambarita di Pulau Samosir dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit. Dari Ambarita, kamu bisa menggunakan jasa travel untuk naik mobil atau sewa motor menuju Desa Wisata Huta Tinggi selama kurang lebih satu jam.
5. Desa Wisata Jangga Dolok

Rumah Adat Jangga Dolok adalah salah satu perkampungan tua yang terletak di Kampung Lumban Binanga, Desa Jangga Dolok , Kec. Lumban Julu, Kab. Toba Samosir.
Perkampungan yang sudah berusia kurang lebih 250 tahun ini menyuguhkan rumah adat asli Batak yang masih berdiri kokoh. Rumah adat ini berupa rumah panggung dengan bahan kayu dengan atap terbuat dari ijuk dan tidak menggunakan paku. bangunan ini juga dilengkapi dengan ukir-ukiran khas Batak (gorga)
Desa ini juga menjadi pusat kebudayaan Batak, kamu bisa menyaksikan pertunjukan tarian tradisional serta mengunjungi rumah-rumah adat. Selain itu, desa ini terkenal dengan kegiatan pertanian organik yang masih dijalankan oleh masyarakat setempat, sehingga kamu bisa menikmati hasil panen segar langsung dari kebunnya.(*)