Pandemi Corona Virus-19 (Covid-19) telah mampu mengikat kebebasan kita dalam segala hal beberapa waktu ini.
Banyak hal yang telah terjadi, ada pengalaman buruk, ada pengalaman baik, ada yang sudah berlalu dan ada yang masih diberi kesempatan untuk menjalani waktu.
Saya dan sobat Tobaria pastinya masih diberi kesempatan untuk menjalani waktu, kita mencoba hidup berdampingan dengan keberadaan Covid-19 di sekitar kita.
Menunjukkan kita tidak takut namun tetap berdampingan dan mengantisipasi, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sobat Tobaria pasti sudah jenuh di rumah aja, sudah saatnya sobat Tobaria atur rencana untuk menebus kebosanan beberapa bulan ini akibat nggak diperbolehkan kemana-mana.
Nah, saya mau rekomendasi tempat berlibur seru di Danau Toba. Yang pertama, kita akan menelusuri destinasi-destinasi wisata baik destinasi alam , destinasi buatan, sejarah, kuliner hingga souvenir di Kabupaten Toba.
Setiap minggunya kita akan lanjut berkunjung ke 7 kabupaten kota lainnya yang mengelilingi Danau Toba.
Nah, sebelum kita melanjutkan perjalanan seru ini, sobat Tobaria jangan lupa menyisipkan benda-benda seperti masker atau eyewear face shield, hand sanitizer dan sarung tangan dalam kebutuhan dalam perjalanan berliburnya.
Supaya sobat Tobaria nggak kerepotan saat di lokasi dan merasa aman dan dimulai dari diri sendiri. Sehingga kita merasa nyaman saat bertemu dengan banyak orang di luar rumah dan tempat yang akan kita tuju.
Selamat datang di Kabupaten Toba, kita akan membawa sobat Tobaria ke beberapa destinasi wisata yang akan membuat sobat sekalian terpesona. Yuk, kita lanjutkan perjalanan ini.
1. Pantai Pakkodian
Tempat ini sedang nge-hits saat ini, khususnya bagi para campers. Pantai Pakkodian berada di Desa Lintong Nihuta-Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. Walau lokasinya tidak seberapa luas, namun bentukan alamnya sangat cantik dan unik.
Posisinya yang tersembunyi di antara pebukitan, juga pinggiran pantainya masih bernuansa hutan. Terlihat dari banyaknya pepohonan-pepohonan yang masih lestari, di tempat ini kita masih menemukan aktivitas nelayan tradisional.
Di pantai ini memang kita tidak hanya disuguhi keindahan alam yang indah namun di pantai ini juga terdapat banyak ikan dan jenis lobster tawar.
Setiap pagi akan terlihat kunjungan para pancing mania, dan hal ini sudah menjadi kegiatan rutin para pemancing selama bertahun-tahun.
Fasilitas-fasilitas di tempat ini antara lain restoran-restoran kecil, penyediaan fasilitas penyewaan tenda camp, toilet, penyewaan perahu dan permainan air lainnya. Dan lokasi ini sangat tepat bagi pecinta fotografi ataupun sekedar berphoto selfie.
2. Makam Pahlawan Raja Sisingamangaraja XII
Makam Raja Sisingamangaraja XII berlokasi di Jl. Pagar Batu, Kecamatan Balige-Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Raja Sisingamangaraja XII adalah Pahlawan Nasional dari Tanah Batak. Sehingga tempat ini menjadi kunjungan sejarah bagi siapa saja dan kapan saja.
Tempat ini tidak pernah sepi dari kunjungan para peziarah. Raja Sisingamangaraja XII gugur pada 17 Juni 1907 di Desa Sionom Hudon di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dan setelah melewati beberapa proses pemindahan makam, hingga kemudian ditetapkan di Soposurung pada 17 Juni 1953 hingga saat ini.
3. Arung Jeram Pahitean
Apakah anda seorang rafter atau penyuka wisata yang memacu adrenalin ? Kunjungi dan cobalah menaklukkan arung jeram di Sungai Asahan tepatnya di Desa Parhitean.
Derasnya air Sungai Asahan bahkan terkabar sebagai wisata arung jeram terdahsyat ke 3 di dunia. Namun jangan cemas, tidak semua jalur Sungai Asahan kategori ekstrim untuk para rafter.
Ada juga jalur fun rafting yang khusus bagi para rafter pemula atau pengunjung yang sekedar ingin merasakan bagaimana sensasi bermain arung jeram.
Fasilitas-fasilitas yang ada di tempat ini berupa transportasi dari basecamp satu ke basecamp dua, rafting equipment, biaya retribusi, guide khusus untuk rafting, rescue, dan konsumsi. Dan tersedia beberapa paket arung jeram sesuai keinginan para rafter
4. Susur Gua Sipege
Gua Sipege atau lebih dikenal dengan sebutan Liang Sipege berada di Dusun Simarmar-Desa Hutagaol Peatalun, Kecamatan Balige-Kabupaten Tobasa.
Liang ini bel tersentuh pembangunannya oleh pihak manapun, sementara hanya dikelola oleh masyarakat setempat yang memberikan perhatiannya terhadap kebersihan gua dan akses jalan menuju gua.
Gua Sipege ini diyakini sebagai jejak kelahiran Raja Sijorat Paraliman yang terlahir dari Ibu Boru Hutapea dan kepercayaan itu terlihat, dari seringnya para peziarah datang berkunjung ke tempat ini.
Sedangkan dari sisi geologis, diperkirakan tempat ini juga saksi dari berbagai kejadian-kejadian perubahan dan pergeseran bumi di zaman dulu. Dan Gua Sipege merupakan salah satu Geosite dari 16 Geosite yang berada di Kaldera Toba.
Mulut gua setinggi hampir 15 meter dengan lebar sekitar 5 meter, menurut pantauan Tobaria. Tempat tersebut sangat tepat sebagai kunjungan wisata susur gua.
Masuk ke dalam gua pengunjung wajib memakai helm speleo dilengkapi alat penerang yang memadai, demi keamanan saat menjelajah gua.
Di dalam gua terdapat tempat yang luas dengan dasar bebatuan yang berukuran besar dan sumber mata air terdapat di atas gua, sehingga airnya menetes-netes oleh air.
Ke depan semoga pengelolaan tempat ini semakin dibenahi, agar sesuai dengan standar kunjungan wisata susur gua.
5. Air Terjun Siboruon
Berada di tengah hutan tidak menjadikan Air Terjun Siboruon sepi dari pengunjung. Air Terjun Siboruon berada Desa Siboruon Kecamatan Balige-Kabupaten Toba. Keindahannya ibarat surga tersembunyi yang sedang dicari oleh para penikmat alam.
Tempat ini masih alami dan belum tersentuh pembangunan sama sekali, namun hal-hal seperti inilah yang dicari para penikmat alam yang sesungguhnya.
Yaitu pemandangan alam dengan apa adanya, bagi yang suka keheningan, mencari inspirasi hingga yoga, tempat ini sangat tepat.
Dan bagi pengunjung yang ingin berlama-lama menikmati keindahan panorama alam dan air terjun, ada baiknya membawa bekal dan minuman karena di lokasi tidak ada pedagang ataupun fasilitas lainnya.
6. Taman Eden 100
Tempat ini merupakan hutan buatan yang awalnya memiliki konsep dengan aneka jenis tanaman hingga 100 jenis. Namun saat ini tempat ini telah ditumbuhi lebih dari 100 jenis tanaman, baik pohon, buah, bunga-bungaan.
Hutan buatan ini dikelola oleh Marandus Sirait bersama keluarga besarnya di Desa Jangga Dolok Kecamatan Lumbanjulu-Kabupaten Toba.
Suasana indah menghijau nan sejuk sangat tepat dengan namanya Taman Eden 100. Di tempat ini kita tidak hanya menemukan tanaman-tanaman saja, namun banyak hal-hal lain menjadi fasilitas yang bisa dinikmati para sobat sekalian dengan harga yang terjangkau.
Ada coffee shop, souvenir shop, homestay, beberapa air terjun, rumah pohon, gua kalelawar dan berbagai fasilitas lainnya.
Dan Taman Eden 100 juga terbuka untuk berbagai event ataupun kegiatan dari luar Taman Eden 100. Contohnya foto prewedding, kegiatan camping ground, lokasi syuting televisi dan lain sebagainya.
7. Museum Batak T.B. Silalahi Center
Di Museum Batak T.B. Silalahi Center, kita bisa melihat sejarah Suku Batak, yang merupakan salah satu etnis yang cukup dikenal di Indonesia. Batak terdiri dari enam puak atau sub etnis, yaitu Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Karo, Batak Pakpak dan Batak Simalungun. Keenamnya memiliki ciri khas masing-masing.
Dalam museum ini dapat kita kenali segala perbedaan ke enam puak Batak tersebut, dengan berbagai ciri khas masing-masing. Juga tentang pengertian benang merah, benang putih dan benang hitam, sebagai filosofi Dalihan Na Tolu yang menyatukannya sebagai identitas Batak.
Selain itu dapat kita lihat juga berbagai peninggalan kuno Batak dari beragam puak Batak, mulai dari kehidupan spiritualnya hingga ke benda-benda yang digunakan sehari-hari. Sifat magis dan kentalnya filosofi hidup Batak bisa kita lihat dalam koleksi Museum Batak.
Ada juga ruang atau Galeri Sisingamangaraja dan Galeri Perjuangan, yang merupakan ruang pameran kisah peperangan yang dialami Raja Sisingamangaraja XII.
Dan juga Galeri Perjuangan mengisahkan kegigihan orang Batak dalam menghadapi penjajah. Beberapa koleksi, hal-hal terkait sejarah pada masa itu tersusun dengan rapih di galeri ini.
Dalam museum ini juga terdapat sebuah perpustakaan yang dapat diakses secara publik untuk mengenali budaya Batak. Di bagian bawah Museum Batak terdapat sebuah ruangan luas yang dikelilingi patung-patung peninggalan budaya Batak.
Diberi nama Lakefront Museum, tempat terbuka ini langsung menghadap Danau Toba dan pengunjung bebas menikmati keindahannya.
8. Pantai Bulbul
Pantai Bulbul sangat indah dan landai dan menjadi pusat kunjungan wisata air di Kabupaten Toba. Sebagai salah satu destinasi wisata pantai, para pengelola usaha di Pantai Bulbul sudah bersepakat untuk mempertahankan eksistensi Pantai Bulbul.
Banyak hal dibenahi untuk mendukung keindahan destinasi wisata tersebut. Mulai dari pembuatan jogging trek, hingga fasilitas umum seperti panggung acara, ruang ganti dan toilet umum.
Untuk fasilitas permainan air, para pengelola usaha sudah siap dengan sewa-menyewa speed boat, kapal kayu penumpang, banana boat, donut boat, perahu atau solusolu dan lain sebagainya yang siap mengantar para tamu untuk keliling mengikuti trip perahu, penumpang cukup membayar Rp.10.000,-/sekali perjalanan. Sedangkan untuk sewa speedboat perjam sekitar Rp.300.000,- yang bisa mengantarkan anda kemanapun anda menginginkan.
Disekitar Pantai Bulbul juga terdapat rumah-rumah para warga yang rumahnya telah siap sewa sebagai homestay. Para pengelola restoranpun siap dengan berbagai pesanan para tamu di Pantai Bulbul.
9. Pasar Tradisional Balerong Balige
Onan Balerong atau Pasar Tradisional Balerong Balige berada di Kecamatan Balige-Kabupaten Toba. Ditempat inilah terjadi perputaran perekonomian kemasyarakatan sejak dini hari hingga menjelang malam.
Keunikan lain di tempat ini adalah keindahan bangunan berupa 6 barisan atap Rumah Batak berukuran besar berornamen gorga. Bangunan ini merupakan peninggalan kolonial Belanda pada 1936.
Keunikan bangunan tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung, baik Wisatawan Nusantara maupun Wisatawan Mancanegara.
Tempat ini merupakan salah satu ikon Kota Balige sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Toba dan juga jalur lintas antar provinsi. Dan jika berkunjung ke Danau Toba, para pengunjung boleh berbelanja ke pasar tradisional.
10. Agrowisata Batu Lamak
Berada di Dusun Batu Lamak-Desa Gurgur Aek Raja Kecamatan Tampahan-Kabupaten Toba. Agrowisata Batu Lamak terbuka untuk umum sejak awal November 2020, dan sejak itu lahan yang ditanami jeruk dan aneka jenis buah lainnya di lahan selebar 30.000 meter ini tidak pernah sepi dikunjungi tamu.
Pengunjung akan merasakan sensasi memetik jeruk seperti di kebun sendiri. Bebas memilih buah yang disukai dan memetik dan membayar sesuai jumlah yang dibutuhkan. Dengan harga perkilogramnya sesuai dengan harga jual dipasaran.
Di tempat ini, sudah tersedia spot-spot foto, toilet dan restoran terbuka yang menyajikan aneka kuliner nasional, cemilan dan minuman dengan harga terjangkau.
Nah, ini masih 10 jenis destinasi wisata di Kabupaten Toba. Masih banyak destinasi-destinasi wisata lainnya, yang kemudian akan Tobaria ulas kembali buat para Sobat Tobaria. *jmh