Tobaria – Sebanyak 1.431 pelajar Indonesia berhasil mencatatkan sejarah baru dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di ajang Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di area Waterfront Stage Apung, Samosir, Sumatera Utara, Minggu, 17 November 2024.

Para pelajar menampilkan tarian Tortor Hata Sopisik secara serentak, mencetak rekor MURI untuk kategori “Tari Tortor Terbanyak”.

Penampilan memukau ini merupakan bagian dari rangkaian Opening Ceremony yang juga menghadirkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dibawakan oleh Indra Sinaga sebagai salah satu putra daerah.

Memukau. Penampilan budaya lokal dalam ajang kejuaraan internasional menegaskan komitmen pelestarian budaya lokal dan mengukir kebanggaan masyarakat Samosir dan juga Sumatera Utara. Tagar #UnitedSpiritofLakeToba juga menjadi wujud semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Tanah Air, yang diusung dalam penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship Danau Toba 2024.

Dengan adanya rekor MURI ini membuat masyarakat Samosir menjadi lebih bangga dengan budaya yang mereka miliki turun- temurun. Terlebih lagi pada momentum ini juga menunjukkan komitmen dalam pelestarian budaya lokal. 

Hal ini membuat wujud semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air Indonesia. Pada ajang ini terdapat lebih dari 100 pembalap Jetski yang datang dari 30 negara, untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia di Danau Toba. 

Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka menyatakan opening ceremony ini mencerminkan pelestarian budaya Batak dan juga momentum pengenalan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.

Dengan 180 juta impresi global yang diharapkan, Danau Toba semakin kokoh sebagai destinasi wisata unggulan.

“Rekor ini mengukir kebanggaan masyarakat Samosir sekaligus menegaskan komitmen pelestarian budaya lokal bertajuk #UnitedSpiritofLakeToba. Hal ini menjadi wujud semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air yang diusung dalam Aquabike Jetski World Championship 2024,”katanya

Rekor MURI yang diraih melalui kolaborasi budaya ini menjadi simbol kuat dari semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air, sekaligus mendukung visi menjadikan Danau Toba sebagai destinasi unggulan dunia.” tutup Troy.(*)