Simalungun, Tobaria.com – Di balik indahnya Danau Toba, terdapat sebuah kampung yang menyimpan potensi luar biasa: Kampung Girsang di Kabupaten Simalungun.

Dari perbukitan hijau yang diselimuti kabut pagi, terdengar suara ketukan batu. Bukan suara tambang, melainkan bunyi kemiri yang jatuh dari pohon-pohon tua di lereng Danau Toba.

Dari kampung inilah lahir Usaha Kemiri Girsang, sebuah inisiatif sederhana namun penuh makna, yang mengolah buah kemiri batu menjadi kemiri kupas berkualitas tinggi. Usaha kecil ini kini bersiap menapaki jalan besar: dari dapur-dapur desa menuju pasar nasional bahkan internasional.

Dari Alam yang Kaya Menuju Produk Bernilai

Kawasan Girsang sejak lama dikenal subur dengan hasil pertanian dan perkebunan. Pohon kemiri tumbuh lebat di sini, menghasilkan biji kemiri yang selama ini hanya dijual mentah.

Melihat potensi itu, warga desa menggagas Kemiri Girsang dengan tujuan sederhana tapi kuat:

  • Meningkatkan nilai tambah kemiri agar bisa dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Girsang.
  • Menciptakan lapangan kerja bagi ibu rumah tangga dan anak muda.
  • Membawa nama Kampung Girsang ke tingkat nasional bahkan internasional.

Pendiri usaha ini, Damayanti, mengatakan gagasan itu lahir dari keprihatinan melihat banyak pemuda desa harus merantau.

“Biji kemiri ini seperti hidup kami,” ujarnya. “Kalau diolah dengan cara yang tepat, nilainya bisa berlipat dan bisa memberi alasan bagi anak muda untuk tetap tinggal di kampung.”

Keunikan Kemiri Girsang terletak pada cara kerjanya yang berbasis komunitas. Ibu rumah tangga diberdayakan untuk bekerja dari rumah, memecah, menjemur, hingga mengupas kemiri tanpa harus meninggalkan keluarga.

Dari sini tumbuh rasa percaya diri baru: mereka tak lagi hanya menjadi penonton, tetapi pelaku ekonomi di tanah sendiri.

Kemiri: Rempah Tradisional, Peluang Modern

Kemiri bukan sekadar bumbu dapur. Sejak dulu, masyarakat Nusantara telah memanfaatkannya untuk berbagai keperluan:

  • Masakan: memberi rasa gurih alami pada gulai, sambal, dan aneka hidangan.
  • Kesehatan: minyak kemiri dipercaya baik untuk rambut dan kulit.
  • Industri: bahan baku potensial untuk minyak alami dan produk turunan organik.

Kini, Kemiri Girsang hadir dengan standar higienis dan kualitas ekspor. Kemiri kupasnya bersih, siap pakai, dan memiliki aroma khas yang kuat cocok untuk rumah tangga, restoran, hingga pasar ekspor.

Dari Kampung ke Dunia

Usaha ini bukan sekadar jual beli, tetapi juga cerita tentang identitas dan budaya. Kampung Girsang sendiri sedang berkembang menjadi kampung wisata, menawarkan paduan alam, budaya, dan kearifan lokal yang memikat.

  • Alam: Bukit Simumbang, Bukit Sirikki, sawah bertingkat Sitombom, dan pemandangan Danau Toba yang memukau.
  • Budaya: rumah Batak berusia ratusan tahun, tradisi marsiadapari (gotong royong), dan upacara adat perkawinan Batak Toba.
  • Komoditas lokal: kopi, cokelat, jahe, dan tentu saja kemiri.

Melalui Kemiri Girsang, wisatawan kini dapat menikmati konsep agrowisata edukatif , melihat langsung proses produksi, mencicipi hasil olahan, bahkan ikut menanam pohon kemiri di lahan warga.

Dengan begitu, setiap produk yang keluar dari Girsang membawa jejak ekowisata dan pelestarian budaya.

Potensi Investasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan

Kemiri Girsang merupakan model bisnis sosial yang memadukan nilai ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
Berdasarkan berbagai studi dan tren global:

  • Pasar ekspor kemiri dunia tumbuh sekitar 6% per tahun, seiring meningkatnya permintaan minyak alami dan kosmetik organik.
  • Briket arang kemiri dari limbah kulit kemiri diminati di Jepang dan Australia sebagai energi bersih ramah lingkungan.
  • Agrowisata kemiri sejalan dengan pengembangan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark, yang mendukung pariwisata berkelanjutan.

Dengan prinsip One Village One Product (OVOP), Kemiri Girsang berambisi menjadi ikon inovasi desa yang mengangkat sumber daya lokal menuju pasar dunia.

Mengapa Memilih Kemiri Girsang?

✅ Produk kemiri kupas bersih & berkualitas tinggi
✅ Harga bersaing & terjangkau
✅ Mendukung ekonomi desa dan pemberdayaan perempuan
✅ Ramah lingkungan & berbasis kearifan lokal

“Kami ingin produk kami dikenal bukan hanya karena rasanya,” ujar Damayanti, “tetapi karena ceritanya — cerita tentang kerja keras, keberanian, dan cinta terhadap tanah sendiri.”

Dari Dapur Desa ke Dunia

Usaha ini lahir dari cinta terhadap kampung halaman. Kini, setiap butir kemiri yang dikupas di Kampung Girsang membawa pesan besar: bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, dari tangan-tangan sederhana yang bekerja dengan hati.

Kemiri Girsang — oleh-oleh khas dari Kampung Girsang, Simalungun, Sumatera Utara.
Bukan sekadar rempah, tetapi simbol harapan, kemandirian, dan keberlanjutan.

📍 Lokasi: Huta Tujuh Maria, Kampung Girsang I, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun – hanya 7 menit dari Pantai Bebas Parapat. No HP 0852-9773-2855.
🌐 Dengan setiap butir kemiri, kita menjaga alam, budaya, dan masa depan generasi muda Girsang.(*)