Sastra lisan atau sastra rakyat adalah karya sastra dalam bentuk ujaran secara lisan. Suatu kebudayaan yang disebarluaskan secara turun – temurun.
Setiap daerah biasanya memiliki sastra lisan yang terus dijaga. Sastra lisan ini adalah salah satu bagian budaya yang dipelihara oleh masyarakat setempat secara turun – temurun.
Artinya, sastra lisan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat yang harus dipelihara dan dilestarikan. Sastra lisan mengandung nilai – nilai luhur yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan dalam hubungan usaha pembinaan serta penciptaan sastra.
Pelestarian sastra lisan ini dipandang sangat penting, karena sastra lisan hanya tersimpan dalam ingatan orang tua atau sesepuh yang kian hari berkurang.

Sastra lisan berfungsi sebagai penunjang perkembangan bahasa lisan, dan sebagai pengungkap alam pikiran serta sikap dan nilai – nilai kebudayaan masyarakat pendukungnya.
Sastra lisan juga merupakan budaya yang menjadikan bahasa sebagai media dan erat ikatannya dengan kemajuan bahasa masyarakat pendukungnya.
Perlu adanya penyelamatan agar tidak hilang sehingga generasi selanjutnya dapat mengenal dan menikmati kekayaan budaya lisan tersebut.
Contoh sastra lisan di lingkungan masyarakat Batak, yaitu penyampaian kata – kata mutiara yang masih selalu diucapkan pada acara – acara adat.
Kata – kata mutiara ini berupa umpasa atau dalam Bahasa Indonesia disebut peribahasa. Memiliki berbagai arti yang berkaitan dalam kehidupan masyarakat Batak sehari – hari, seperti motivasi, nasehat, persahabatan, keluarga, dan cinta.

Nah, Tobaria akan membagikan kepada Anda, beragam kata – kata mutiara dalam Bahasa Batak. Kata – kata mutiara ini bisa menjadi motivasi, dalam menjalani kehidupan.
Berikut ini rangkuman kata-kata mutiara dalam Bahasa Batak.
1. Pantun do hangoluan tois hamagoan.
Artinya : Perlu sopan santun untuk bertahan hidup; sementara sombong akan membawa kepada celaka.
2. Seang do tarup ijuk soada langge panoloti, seang do sipaingot so adong na mangoloi.
Artinya : Sia-sia saja dinasehati, jika tidak ada keinginan untuk menuruti.
3. Unang marhandang na buruk, unang adong solotan sogot, unang marhata na juruk unang adong solsolan marsogot.
Artinya : Jangan berkata-kata buruk, agar tidak ada sesal dikemudian hari.
4. Tinallik dulang tampak dohot aekna. Pinungka hata ulaon unang langlang di tagetna.
Artinya : Jika sudah dimulai jangan sampai tidak diakhiri.
5. Unang sinuan padang di omburombur, unang sinuan hata nagabe humondurhondur.
Artinya : Jangan berjanji namun tidak ditepati.
6. Anduhur pidong jau sitangko jarum pidong muara, gogo sibahen na butong tua sibahen na mamora, roha unang soada.
Artinya : Berusaha membuat kehidupan tercukupi tetapi jangan sampai merubah hati.
7. Aek dalan ni solu sian tur dalan ni hoda, gogo mambahen butong, tua sibahen mamora.
Artinya : Kemampuan membawa kenyang, berkat membawa kekayaan.
8. Anduhur pidong toba sirubaruba pidong harangan, halak na losok mangula jadian rapar mangan.
Artinya : Manusia yang malas bekerja akan menuai kelaparan.
9. Anduhur pidong toba sirubaruba pidong harangan, halak na padot mangula ido na bosur mangan.
Artinya : Manusia yang rajin bekerja akan menuai kesuksesan.
10. Singke di ulaon sipasing di baboan, tigor hau tanggurung burju pinaboanboan.
Artinya : Kita yang tahu, seberapa berat beban yang mampu kita pikul sendiri.
11. Pauk ni Aritonang pauk laho mangula, burju pinaboanboan dongan sarimatua.
Artinya : Teman yang layak sehidup semati.
12. Hotanghotang sodohon ansimun sibolaon, hatahata sodohonon sitongka paboaboaon.
Artinya : Tidak semua perkataan baik untuk disampaikan.
13. Handang niaithon na dua gabe sada, niantan pargaiton unang i dalan bada.
Artinya : Jangan sembarangan berbicara, agar damai sesama.
14. Hori sada hulhulan bonang sada simbohan, tangkas ma sinungkun nanget masipadohan.
Artinya : Kalau ada yang kurang jelas, baik saling bertanya.
15. Ijuk di parapara hotang di parlabian, na bisuk nampuna hata na oto tu pargadisan.
Artinya : Orang pintar teguh dengan perkataannya, orang bodoh lemah dengan pengetahuannya.
16. Niduda bangkudu sadasada tapongan, sai marganda lompit do utang ia so jalojalo binahonan.
Artinya : Hutang akan berlipat ganda jika lupa dibayarkan.
17. Manggual sitindaon mangan hoda sigapiton, tu jolo nilangkahon tu pudi sinarihon.
Artinya : Tetap melangkah ke depan dan jangan melupakan hari kemarin.
18. Dang sibahenon dangkadangka dupangdupang, dang sibahenon hata margarar utang.
Artinya : Jangan membuat janji untuk menyelesaikan masalah.
19. Sinuan bulu di parbantoan dang marganda utang molo pintor binahonan.
Artinya : Bayarlah hutang tepat waktu.
20. Ingkon manat marpiu tali, ingkon pande marjalin bubu, ingkon manat mangula tahi, ingkon pande mangula uhum.
Artinya : Jangan pandai berencana tetapi melupakan kebenaran.
Itu dia beberapa kata – kata mutiara dalam Bahasa Batak, yang bisa menjadi motivasi dalam menjalani kehidupan. (*)