Tobaria – Lokasi situs geologi ini terdapat di Desa Aek Bolon Julu, Kecamatan Kabupaten Toba Samosir merupakan Batuan Andesit kekar kolom horizontal berukuran >30 cm, mencirikan struktur dyke (retas) raksasa.

Konon terdapat mitos Basiha diambil dari Bahasa Batak yaitu artinya Batu Sian Hau (Batu dari kayu) merupakan tumpukan kayu yang direncanakan untuk membangun sebuah rumah adat batak setelah tersambar petir tumpukan tersebut berubah menjadi batu.

Liang Sipege telah berumur ratusan tahun. Menurut cerita masyarakat setempat, gua ini memiliki kisah mistis yang dipercayai oleh penduduk daerah sekitar maupun bagi keturunan marga Panjaitan.

Mulut Gua Liang Sipege diperkirakan memiliki lebar sekitar 15 meter dengan kondisi batuan sejenis marmer, sementara kedalaman gua sampai saat ini kepastiannya belum diketahui secara pasti. 

Gua Liang Sipege yang berlokasi tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten Tobasa Balige dan dapat dengan kendendaraan roda empat maupun roda dua dengan waktu tempuh hanya sekitar 30 menit saja, selain infrastuktur jalan menuju desa Hutagaol Pea talun sudah baik, dari desa tersebut menuju lokasi juga sudah memadai.

Sementara 100 meter menuju mulut gua sudah difasilitasi jalan rabat beton yang informasinya dibiayai oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara.

Gua Liang Sipege ini mengandung banyak keunikan, selain menjadi objek pariwisata yang potensial juga bisa menjadi tempat penelitian bagi para ahli.

Karena menurut masyarakat setempat di dalam Gua Liang Sipege itu dipercaya banyak menyimpan alat-alat rumah tangga zaman dahulu.

Jika kamu tertarik untuk mengunjungi dan mengamati keunikan dari Gua Liang Sipege ini sebaiknya kamu menggunakan jasa lokal tour guide untuk menemani dan menjelaskan segala seluk beluk gua dan segala cerita yang terkandung didalamnya. (*)